Daniel yang baru saja tiba di ruangnnya tersenyum puas melihat satu set meja tambahan sudah ada di ruangannya.
Tersusun begitu rapi. Tepat berada di salah satu sudut yang membuat Daniel bisa memandangi wajah Bella. Tanpa Bella sadari.
Daniel menuju ke kursi kebesarannya dan memasukkan password di komputernya.
"Ada email dari Bella..!" seru Daniel dengan girang mendapatkan notifikasi dari sudut kanan bawah di layar komputernya.
Daniel membuka isi email dan mmbaca semua naskah yang i berikan Bella.
"Hmm, semakin hari. Kemampuan Bella semakin baik. Dan mendekati sempurna. Membuatku sedikit sulit untuk mengoreksi dan bisa bertukar pesan dengannya lama-lama hanya untuk membahas naskah ini...!!" seru Daniel kepada dirinya sendiri.
Namun, bukan namanya Daniel kalau tidak menemukan celah.
A
