Setelah mengunci rapat pintu kamar. Bella duduk lemas di lantai yang dingin. Bella memeluk erat kedua betisnya dan menyandarkan kepalanya di atas lutut. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan racauan Steve dari luar. Bella langsung menutup telinganya. Enggan mendengar perkataan Steve yang melukainya. Dadanya masih terasa sangat sakit. Ingin sekali rasanya dia berteriak kepada Steve tentang semua perselingkuhan yang dirinya sudah tahu. Tapi saat ini, dirinya harus berusaha menahan diri. Ingin melakukan balas dendam dengan membuat Steve tergantung kepada dirinya. Tapi baru saja di sentuh oleh Steve. Tubuhnya terasa begitu sesak. Apalagi mendengar perkataan Steve yang begitu menyakitkan. Seolah-olah perselingkuhannya ini adalah sesuatu hal biasa saja. Dan semuanya akan selesai kala