Setelah selesai bersama Steve. Austin melanjutkan pertemuannya dengan beberapa kolega tersebut. Hingga tidak terasa sudah lebih dua jam dia habiskan untuk meeting ini. Dengan penuh sesal dan rasa rindu. Austin segera menuju ruangannya untuk bertemu wanita cantik yang sudah seperti nafas dalam hidupnya. "CK... Aku tidak tahu kalau perasaanku ternyata sebesar ini untuknya. Dan itu semakin menusuk kedalam seluruh saraf dan nadi-nadiku ! Aku tidak bisa bayangkan hidup tanpa mu love..!!" Batin Austin sambil terus merekahkan senyumannya. Ditambah sebentar lagi, dia bisa memiliki kekasihnya itu dengan seutuhnya. Ceklek "Love...?" seru Austin menelusuri seisi ruangan. Namun tidak dia dapati Bella di manapun di dalam ruangannya. Austin berjalan ke dalam dan menuju kamar istirahatnya. Dibukan