Bella berhenti dan turun kembali di antara kedua paha Austin sambil berlutut. Di masukkannya kembali tongkat perkasa Austin ke dalam mulutnya dan melakukan gerakan naik turun. Sedangkan kedua tangannya naik ke bagian d**a Austin dan memainkan kedua puncuk d**a Austin dengan lembut. "Ah ! Ah ! Ah ! Sayang !" Seru Austin menahan kepala Bella. "Sayang !! A-aku keluar !!" Erangan Austin bersamaan menyemprotkan lava panasnya yang sangat banyak di dalam mulut Bella. Sudah tiga hari dia menahan diri selama kekasihnya itu datang bulan. Membuat cairannya yang tertimbun tumpah dengan begitu banyak. "Eukhh... Eukhh !" Bella kesulitan menampung semua cairan yang masuk ke dalam mulutnya. Dengan sedikit kesulitan, Bella berusaha menelan semua cairan yang ada di dalam mulutnya. Meskipun ada sedikit