Kedua manik mata Austin dan Bella saling bertemu tanpa berkedip. Seolah mereka saling meluapkan perasaan. Bella melihat kesungguhan hati Austin, setiap hari hidup bersama Austin, setiap hari pula dia menerima cinta yang begitu besar dari sosok pria tampan dengan raut wajah yang begitu tegas. Detik demi detik curahan cinta yang di berikan Austin seperti pupuk menyiram bunga yang telah rusak di dalam hati Bella dan membuatnya semakin indah dan berseri. Dengan tatapan sayunya, di pegangnya pipi Austin dengan mesra dan berkata,"Bagaimana munkin aku meninggalkan pria yang begitu mencintaiku dengan sejuta misterinya yang selalu saja membuatku terkejut setiap waktu ? Karena entah sejak kapan, aku juga sudah sangat mencintainya..." "Kecuali kamulah yang suatu saat bisa meninggalkan wanita bias