173 | Tanda Tangan

1233 Kata

Matahari pagi sudah mengintip dari balik jendela. Pantulan cahaya terlihat begitu indah. Namun tidak lagi di rasakan oleh pria yang tengah berada di ruang tamu dengan sekaleng bir yang masih berada di genggamannya. Cahaya matahari menyilaukan matanya yang masih tertutup rapat. "Bella...?" suara serak terdengar seisi rumah. Suara khas baru bangun tidur. Steve mengerjapkan matanya sekilas dan tersadar akan sesuatu. "Ahhh...kau sudah tidak ada di sini ..." gumamnya tersenyum kecut. "Dan sebentar lagi kita akan resmi bercerai, tapi aku tidak akan membuat kau bahagia dan kau harus tahu siapa Austin sebenarnya..!" decak Steve memulai paginya dengan merencanakan sesuatu. "Austin hanyalah pria berengsek yang membelimu dengan kekayaannya ! Ck !!" sambung Steve kemudian bangun dari tidurnya. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN