Bella sudah mulai gelisah menunggu Austin yang sudah terlalu lama hanya untuk membeli sebungkus pembalut. Apalagi saat ini, Austin tidak membawa ponselnya. Membuat Bella tidak bisa menanyakan keberadaan kekasihnya itu. "Astaga... Ini sudah lebih tiga puluh menit...!" ujar Bella khawatir melihat ke arah layar ponselnya. Bella berdiri dengan tenang di satu tempat. Tapi hatinya begitu gelisah. "Dia tidak kenapa-napa kan..?" gumam Bella menggigit ujung ibu jarinya. Biipp biipp biippp Ceklek Mendengar suara pintu dibuka. Bella langsung berlari ke arah pintu. Karena Austin belum juga masuk. "Aust...-" "Haii.. sayang...!" seru Austin dengan kesusahan membawa masuk empat kantong paper bag besar di tangannya. Bella membantu dengan membuka pintu dengan lebar. "Kamu beli apa sayang sebanya