Tak usah protes pada keadaan. Apalagi meneriakkan keadilan hingga suara menghilang. Akan ada masanya kebusukan tercium, sekalipun dikelilingi aroma wewangian. Kita hanya tinggal menyaksikan dan menunggu dengan hati sabar serta ikhlas. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, baik Nazla dan Dayan sama berwajah tegang. Mungkin bukan hanya mereka, tapi Amni dan Abizar pun sama, yang kini berada di mobil yang lain. Mereka akan mendampingi proses ini hingga selesai. Karena, jika semua ini benar, Dayan membutuhkan mereka. Hari ini mereka ibarat mendapatkan pukulan menyakitkan. Membayangkan gadis kecil yang selama ini menjadi anggota keluarga mereka dan menjadi warna baru di dalam hidup mereka bukanlah darah daging mereka. Mereka juga membayangkan bagaimana perasaan putra mereka nantinya.