Dipta berharap bisa melihat istrinya di kelas pagi ini. Namun harapan tinggalah harapan. Istrinya tidak masuk sekolah. Perasaan bersalah selalu datang menghampirinya.
Apakah istrinya sekarang sedang menangis?
Apakah Diranya makan dengan baik saat ini?
Dipta menyesal. Andai saja tidak terbujuk rayuan cewek gatel dari masa lalunya. Andai saja perasaan bimbangnya tidak hadir. Ini semua tidak akan terjadi. Diranya tidak akan meninggalkannya seperti ini.
Dira benar-benar tidak mau mengangkat teleponnya. Ketika Dipta menelpon ke telepon rumah sang mertua, Mami juga berkata bahwa Dira tidak mau berbicara pada Dipta. Dipta sedih mendapatkan penolakan dari Dira. Apalagi ditambah Aldo yang menunjukan kemarahan. Dhanisa dan Dillia juga mengetusinya sejak pagi.
Hanya Rio
