Bina menatap takjub pada laki-laki tampan yang sekarang sedang memakai celemek dan sibuk dengan bahan makanan di dapur serta bersikeras tidak ingin di bantu. Entah kenapa Bina merasa ini jauh lebih romantis di banding makan malam di restoran mewah. “Serius nggak mau di bantu mas?” “Enggak! Kamu nonton tv aja sana!” Balas Miko dan Bina terkekeh. “Oke deh.” Gadis itu menyerah menawarkan bantuan karena Miko cukup keras kepala. Kesan pertama memasuki Apartemen Miko adalah rapih, wangi dan terlihat mahal. Nana mengatakan laki-laki ini tidak pernah membiarkan siapapun masuk Apartemennya termasuk orangtuanya. Bina merasa benar-benar di perlakukan spesial oleh Miko. Tapi perasaan itu juga sekaligus membuat Bina takut karena mengingat jawaban Miko soal alasannya menerima pernikahan ini tempo