Miko terus menguap di meja kantornya sambil membaca ulang materi Meeting yang akan dilaksanakan sekitar tiga puluh menit lagi. Semalam Nami sakit demam dan Miko tidak tega meninggalkan putri bungsung itu untuk tidur. Bina juga sudah kelelahan karena Nami rewel sepanjang hari hingga malam. Daripada Bina ikut sakit dan semuanya akan jadi berantakan, Miko memaksa istrinya itu untuk tidur dan mengambil Nami hingga menjelang subuh. Setelah Sholat subuh, Miko tidur sebentar kemudian siap-siap berangkat ke kantor. "Kantung mata lo mulai mengerikan." Bobby berkomentar sambil cekikikan. Miko tersenyum lalu kembali menguap entah untuk yang keberapa kalinya. "Ini nikmatnya punya anak bayi Bob, lo kan juga punya." Balas Miko dengan suara sedikit serak karena menahan kantuk. "Gue kan manusia normal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari