BAB 76. Kebahagiaan yang Aku Harapkan

1812 Kata

Bibir Keichi langsung membuat lengkungan ingin menangis saat Bina mengajaknya bertemu Miko. Bina menguatkannya dengan mengelus kepalanya sayang. “Papa kecapean sayang, jadi papa masih bobo.” Ucap Bina. Tapi Keichi seperti mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Sehaingga alih-alih membalas Bina, anak itu meminta turun dari gendongan Bina menuju ranjang Miko. Bina membiarkannya. Kechiko menciumi wajah Miko kemudian merebahkan tubuh mungilnya di samping papa kesayangannya itu. “Kei temenin papa tidur yah, biar papa nggak capek lagi.” Ucap Keichi. Tangannya menepuk-nepuk lengan Miko pelan. Bina ingin menangis menyaksikan itu. Yuli yang juga ada di sana langsung keluar di ikuti Nana kemudian menangis. Tidak bisa membayangkan seberapa patah hatinya Kei jika Miko sampai tidak bangun lagi. Untungn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN