BAB 74. Berusaha Berdamai Dengan Takdir

2041 Kata

Dua hari setelah ledakkan emosinya yang tidak membuat Miko bergerak sedikitpun, Bina berubah menjadi sangat pendiam. Dia merebahkan kepalanya di pinggiran kasur Miko sambil terus memegang erat tangan laki-laki itu. Sudah tidak ada lagi stok kalimat yang bisa Bina ucapkan untuk membujuk Miko. Bina sudah mengatakan segalanya tapi Miko masih saja tidak bangun. Yuli sendiri sibuk menghandle Keichi, anak itu masih ketakutan. Terus memanggil Miko sambil menangis. Daya tahan tubuhnya menurun dan semalam dia demam tinggi. Anak itu rewel sekali, belum mau ikut siapapun kecuali Yuli dan Haryo. Nana yang berusaha membantu mengasuh Keichi sekalian bersama putranya masih di tolak oleh anak itu. “Kapan papa ke sini nenek? Tangan Kei sakit mau di gendong papa?” Tanya Keichi dengan bibir melengkung ing

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN