28

1769 Kata

Talita mondar-mandir di ruang tamu dengan d**a berdebar. Sudah jam 1, tapi Candra tidak juga pulang. Sungguh gugup rasanya hendak mengatakan yang sebenarnya pada Candra. Untuk menetralisir gugup, ia menyapu lantai, padahal lantai sudah disapu bersih bahkan sudah dipelnya. Ia juga kembali merapikan baju di lemari. Sesekali ia menarik napas, merasa begitu takut. Bagaimana jika Candra nanti tak bisa menerimanya? Talita duduk di kursi, tatapannya menyisir sekeliling. Harusnya ia merasa damai saat ini, tapi sebaliknya ia begitu resah. Tapi di sisi lain, tak ia pungkiri bahwa ditempat ini ia dan suaminya merasa aman dari tatapan dan juga prasangka tak menyenangkan dari orang lain. Yah, maklum saja. Mereka kan masih pengantin baru. Kalau terlalu lama di rumah mertua, atau terus -terusan berada d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN