Ingatan tentang ibunya, membuat Candra meminta agar Talita menghubungi wanita paruh baya itu. "Dik, Mas lupa, tolong beri kabar sama Ibu ya tentang kehamilan kamu, jika besok-besok Mas gak enak hati," keluhnya. Talita mengiyakan sembari mengantar suaminya ke depan rumah. Tak berapa lama Candra telah berangkat berjualan. Masih juga ada rasa yang mengganjal di benak pria tampan itu. Bukan tentang lupanya mengabarkan kehamilan Talita pada Ibu. Tapi lebih dari itu, mengenai sosok Zain yang punya kesempatan dekat dengan istrinya. 'Apa ini awal bersatunya orang tua Puteri?' Ia masih tak nyaman hati, Candra masih takut jika Zain atau Talita menghubungi satu sama lain, walau lagi-lagi alasannya karena Putri. Jika karena itu alasannya, Candra masih tak berkutik tapi Candra berusaha mempercay