Pembalasan dan Air mata Juan Mobil yang dikendarai Juan melaju dengan kencangnya, hatinya begitu cemas memikirkan bagaimana keadaan gadisnya. Berkali-kali ia memukul setir mobil, melampiaskan rasa bersalahnya. "Sayang ... bertahanlah, Sayang. Di mana pun kamu berada, aku pasti akan menemukanmu," racau Juan frustrasi, sambil menyetir mobil dengan kecepatan tinggi mengejar mobil warna hitam seperti yang dikatakan Kris dan Leo. Namun, jalan yang dilalui Juan begitu lengang dan sepi, tidak ada kendaraan apa pun yang lewat. m Mengingat waktu sudah menunjukkan jam 23.00 malam. Apalagi daerah yang dilalui Juan sudah memasuki kawasan hutan, tidak ada satu pun rumah. Ia mulai menghentikan mobilnya, mobil yang ditumpangi Robert, begitu pun anak buah Juan yang lain turut berhenti. Dengan l

