Hari-hari berlalu, Juan sangat senang ketika akhirnya Luna sudah selesai dari datang bulannya setelah dia menunggu satu minggu lamanya. Saat malam hari, Juan dan Luna berenang di kolam, mereka menikmati malam mereka dengan romantis dan indah, bahkan kolam renang tadinya dihias sangat indah dengan banyak bunga di sana. "Sikapmu yang dingin tidak akan ada yang menduga jika ternyata kau sangat romantis." Ucap Luna yang kini memeluk leher suaminya. Juan sendiri tersenyum dan mengecup pelan bibir istrinya. "Hanya denganmu, satu-satunya." "Benarkah? Dengan mantanmu?" Tanya Luna. "Aku tidak pernah secinta ini meskipun itu dengan mantanku." "Kau membuatku malu dengan perkataanmu." "Karena yang aku katakan benar." Ucap Juan. Luna tersenyum dan membiarkan ketika tangan suaminya sudah mulai

