Emily membuka matanya, dia merasakan pusing yang masih menimpanya. Dia melihat tidak ada Sindy disampingnya. "Apa dia sudah bangun?" Gumamnya, dia ke kamar mandi terlebih dahulu, lalu keluar dari kamarnya. Dia mencium bau wangi masakan yang sepertinya Sindy sedang memasak. "Apa kalian tidak takut masakan kalian hangus, jika masak seperti ini." Ucap Emily berkacak pinggang karena melihat Sindy dan Gavin bahkan berciuman saat mereka sedang memasak. Mendengar suara Emily membuat Sindy melepaskan ciumannya dan terkekeh. Dia lalu kembali melanjutkan masaknya. "Ku pikir kau tidak akan bangun." Ucap Gavin "Sialan!" Umpatnya yang membuat Sindy tertawa. "Kau semalam menginap?" Tanya Emily kepada Gavin yang ditanggapi dia dengan deheman. "Tidur di mana? Di aini hanya ada satu kamar, kau ti

