Saat tidur, sejujurnya Luna kepikiran dengan janin yang di perutnya, dia rasanya ingin sekali memeriksakan kandungannya karena tadi sempat kram dan mengeluarkan sedikit darah, namun dia tidak mungkin memeriksakan kandungannya sekarang, dia memiliki pemikiran akan memeriksakan kandungannya saat Juan bekerja besok meskipun itu di negara lain.
Sore hari, Luna dan Juan benar-benar berangkat. Mereka menaiki pesawat pribadi milik keluarga Juan.
"Apa perutmu sakit, Sayang?" Tanya Juan karena Luna sedari tadi diam saja.
"Tidak, kenapa?" Tanya Luna sedikit terkejut dengan pertanyaan Juan yang menanyakan perutnya.
"Kau sedang datang bulan, aku pikir mungkin perutmu sakit." Kata Juan yang membuat Luna sedikit lega, dia mengira jika Juan akan tau kehamilannya.
"Y-ya. Aku sedang datang bulan. Tapi
