Bab 165

1027 Kata

Malam harinya, Gavin mengajak Sindy makan malam di mansionnya. "Kenapa kau menutup mataku, jangan aneh-aneh. Kau tidak sedang mengerjaiku kan?" Ucap Sindy yang kini berpegangan tangan dengan Gavin karena kini matanya di tutup. "Tidak, mana bisa aku mengerjaimu sekarang, aku tidak mau dipecat menjadi calon suami." Ucap Gavin terkekeh. "Tetap saja sikap jailmu masih ada." Ucap Sindy. "Sebentar lagi sampai, Sayang." Ucap Gavin lalu berhenti. Dia tersenyum dan membuka kain penutup Sindy. Sindy perlahan membuka matanya dan terkejut ketika dekat kolam sudah di sulap Gavin dengan dekor yang indah dan terkesan romantis. "Sayang, ini— Sindy semakin terkejut ketika menoleh ke belakang Gavin berlutut dengan cincin ditangannya. "Will you marry me?" Sindy benar-benar tidak menyangka karena se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN