Kaisar menatap kediaman orang tuanya dengan tatapan dingin, ia tahu jika saat ini ia pasti akan mendapatkan Kemarahan dari semua keluarganya. Apalagi mobil sport milik Seno telah terpakir dihalaman rumah ini. Kasiar melangkahkan kakinya masuk kedalam kediaman utama Bagaskara dengan santai dan ia menuju ruang keluarga karena ia tahu, jika saat ini ia pasti sedang ditunggu oleh para keluargannya. Apa yang ia duga benar saat ia melangkahkan kakinya mendekati mereka, tatapan dingin dari Senopati Arya Bagaskara, Arif Bagaskara dan Haris Bagaskara membuat Kaisar menghembuskan napasnya, belum lagi Vanesa, Najwa dan Ningrum yang saat ini juga terlihat sangat sedih. "Assalamualaikum," ucap Kaisar mencoba untuk tenang. "Waalaikumsalam," ucap mereka semua. Kasiar duduk disofa tepat disamping Sen

