Kaisar menatap jendela yang berada di ruang kerjanya dengan pemandangan gedung-gedeng tinggi yang terlihat disana. Ia mengingat bagaimana ia mendapatkan ceramah dari Senopati karena telah membuat putra kesayaangnya itu menangis dan memintanya untuk membawa Dea pulang. Baru kali ini Arga terlihat menangis terseduh-seduh dan ia benar-benar terlihat seperti bocah kecil dimata Senopati Arya Bagasakara. "Pa, Arga mau sama Bunda," ucap Arga menatap mata Arga dengan tajam, namun Arga terlihat tidak takut dengan tatapan mengintimidasi dari Senopati. "Dari mana kamu Kai sampai Arga menangis kayak gini?" Tanya Senopati dingin. "Ke rumah orang tua Dea," ucap Kaisar. "Bawa Arga ke dalam kamar, Ma!" Ucap Senopati meminta Alea istrinya untuk membawa Arga kedalam kamarnya. "Jangan digendong!" Perinta

