Tertawa yang menyebalkan

1390 Kata

Kasiar benar-benar keterlaluan padanya, ia dan Arga tidak diperbolehkan pulang. Dea memasuki kamar dimana Arga sedang berada dan ia melihat Arga sedang membaca buku. Arga terlihat tenang dan sepertinya, Kaisar memperlakukan Arga dengan baik membuat Dea lega. Dea mendekati Arga lalu ia duduk disamping Arga. Arga yang menyadari kedatangan Dea segera memeluk Dea dengan erat. "Bun kita pulang ya Bun?" Tanya Arga dan ia terkejut saat melihat kepala Dea yang diperban. "Kepala Bunda kenapa?" Tanya Arga dan ia terlihat sangat khawatir. Dea mencium pipi Arga dan ia mencoba menangkan Arga. "Bunda nggak apa-apa, Bunda tadi jatuh Ga," ucap Dea. "Ini pasti sakit Bun..." ucap Arga dan ia meniup kepala Dea yang terluka membuat Dea mengingat sosok Kaisar yang tadi bersikap agak lembut padanya dan itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN