Naima dan Perintahnya

1432 Kata

Hari hati Naima kembali sepi, tak ada lagi celotehan Rangga di rumahnya, tak ada lagi yang mengekorinya ketika di kampus. Semuanya terasa janggal dan aneh, karena dia sudah terbiasa. Naima tidak menyangka Rangga akan seter-singgung itu, dia tidak berniat mengusirnya, dia cuma takut mereka bertindak lebih jauh. Hasrat yang baru mereka kenali akan membakar mereka tanpa sisa dan membuahkan penyesalan di kemudian hari. Tiga hari, tiga hari Rangga tidak menampakkan batang hidungnya di depan Naima, Naima tidak tau keberadaannya, tidak tau nomor telponnya, jika Rangga begini maka tujuan mereka tidak akan tercapai. Naima cukup pusing, Rangga adalah tanggung jawabnya, jika saja dia gagal membina laki-laki itu maka kualitasnya akan dianggap menurun, dia tidak mau itu terjadi, bertahun- tahun dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN