Aileen membawa Vano untuk membeli es cream, sementara para Ibu-ibu terlihat berbelanja tidak jauh dari tempat mereka membeli es cream. Tapi Aileen merasa tidak nyaman, karena seseorang terus saja memperhatikannya. Seorang wanita yang tidak lagi muda, Aileen perkirakan jika usianya sebaya Mama atau mungkin sedikit lebih tua beberapa tahun dari Mama. Wanita itu mendekat ke arah Aileen dan Vano. "Hmmm ... anak yang tampan. Wajahnya mengingatkan Tante pada putri Tante yang sudah tiada." Wanita itu berbicara sembari menatap Vano. Sedangkan Aileen hanya membiarkan, selama itu tidak membahayakan. "Siapa namanya ?" tanya si wanita pada Vano. "Vano." Bocah tampan itu menjawab sambil tersenyum ramah. "Apa putri tante seusia Vano saat pergi ?" tanya Aileen ingin tahu. "Tidak, dia meninggal de
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


