Kehamilan Kinanti sudah memasuki tujuh belas belas minggu. Rasanya nano-nano,karena selama hamil ia mengalami morning sick yang parah. Seperti pagi ini, setelah muntah-muntah, ia lalu rebahan di taman belakang bak sedang berjemur di pantai. "Sayang ... makan ya, dikit lagi," pinta Tama yang dibalas gelengan Kinanti. "Kinan enggak lapar Mas, sebentar lagi ya, Kinan janji bakalan makan, Mas jangan terlalu khawatirin Kinan," ucap Kinanti menatap Tama yang benar-benar khawatir. "Kamu mau apa ? apa saja Mas bakal turutin, yang penting mau makan." Mendengar ucapan Tama, spontan Kinan segera bangun dari posisi berbaring. "Pelan-pelan sayang ...." Tama menahan gerakan cepat Kinanti. "Mau mandi di sungai, boleh ?" Tanya Kinanti dengan senyum lebar. "Sungai disini itu dimana ? kalau pulang

