Perlahan Terungkap

2824 Kata

Hatiku milikmu, jangan takut dan teruslah berjalan dalam hangatnya pelukku. karena tanpamu hangat ini akan menjadi dingin. ******** Kinanti terbangun di tengah malam, memandang wajah Tama yang begitu dekat dengannya. Mengagumi wajah suaminya itu yang mengapa ia baru sadari semakin tampan di saat tidur dengan tenang begitu dan tidak banyak grepe-grepenya. Kinanti membetulkan selimut Tama sebelum ia menuju ke pantry untuk mengambil air minum karena tenggorokannya terasa sangat kering. "Ahhhhhhhhh …. !!!!" Kinanti menjerit dengan sangat kesar sekali saat masuk ke pantry dan melihat seorang pria sedang duduk di kursi sambil melamun. Orang yang diteriaki Kinanti juga tidak kalah menjerit. Dan berubah kaget setelah melihat siapa yang meneriakinya. "Harusnya saya yang bertanya bukan kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN