Alex melempar kertas itu dengan kesal. Matanya memerah karena rasa marah semakin membuncah dalam hatinya. Di suatu titik dia merasa khawatir karena Sarah pergi sendirian tanpa perbekalan apapun serta seseorang yang bisa melindunginya. Alex kecewa tentu saja, ia tidak percaya kalau Sarah lah yang lebih dulu menyerah dengan sikapnya setelah sebelumnya ia pernah berkata kalau dirinya akan menolong Alex. Alex mengusap wajahnya frustasi, bukan hanya Sarah, ia bahkan kehilangan kedua bayinya. Alex tak pernah merasakan perasaan hancur yang seperti ini sebelumnya. Dia baik-baik saja ketika Calyria mengkhianatinya, tapi kenapa ketika Sarah pergi dengan cara seperti ini mampu membuat dunia Alex seperti kiamat seketika? Rasa takut akan kehilangan, dibenci dan semuanya benar-benar memengaruhi Al