“Cantiknya… pipi chubby bikin gemesh. Pengen Ante gigit, ih!” “Mau dong digigit Ante. Aku nggak kalah gemesh kok.” “Om—” Om Dirga langsung tergelak ketika aku melotot ke arahnya. Sekarang aku dan dia sedang menjaga Tivara, karena Mbak Ayla harus menemani Mas Mahen pergi ke acara makan siang kolega bisnisnya bersama para tetua Wirasatya. Hanya kami berdua yang tidak ikut—sebenernya Om Dirga tuh harusnya pergi, tapi dia malah menolak dengan alasan ‘khawatir aku kerepotan menjaga Tiva’. Padahal, hellooo… ada babysitter dan Bibi juga di sini. Jadi alasan itu jelas akal-akalan Om Dirga aja biar bisa dekat-dekat denganku. Yang kayak gini nih bikin jantungku harus kerja lembur. “Jangan melotot, Sayang! Lihat tuh, Adek sampai melongo begitu.” Aku langsung menundukkan kepala, melihat Tiva y

