Two Red Stripes

1118 Kata

Deya dan Erlan berbaring di ranjang, saling menatap dengan penuh kekaguman. Sebesar apapun kekurangan pasangan, dalam pernikahan masing-masing pihak bisa belajar untuk saling menyempurnakan. There is no perfect marriage, but we have a chance to make it amazing.. Tidak ada pernikahan yang sempurna, tapi kita memiliki kesempatan untuk membuatnya luar biasa. Erlan mengusap pipi Deya. Senyum terulas begitu manis. “Ini namanya apa Dey?” Deya tertawa kecil, “ini pipi Erlan.” “Pipi enaknya diapain?” Tanya Erlan lagi sambil terus menatap wajah Deya dengan begitu lekat. “Ehm.. diusap-usap kayak gini juga enak.” “Kalau dicubit gimana?” Tanya Erlan lembut. “Jangan... sakiitt...” Jawab Deya dengan nada manja. “Kalau dicium?” Erlan mengedipkan sebelah matanya. Deya mengangguk, “boleh....” Erl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN