Mata Untuk Raka - 91

1874 Kata

Katanya hidup hanya sebentar untuk dihabiskan pada pengharapan yang sia-sia. Tapi … kenapa manusia masih suka melakukannya? -Mata Untuk Raka. . . . Sepeninggal Tria, Rere langsung bergegas masuk ke dalam rumah dengan emosi yang memuncak. Apa benar Revan akan kembali pada perempuan itu setelah semua masalah yang terjadi. Pintu rumah terhempas keras saat Rere membantingnya. Ia berjalan gusar dengan kedua telapak tangan mengepal. Rere mencari keberadaan Revan. Ruang tamu kosong. Kamar kakaknya itu juga kosong. Rere kemudian mencari ke ruang keluarga dan terlihat sang mama yang duduk menangis di sana. Rere terperanjat melihat mamanya yang sedang menangis tersedu-sedu. Rere segera mendekat dan menatap cemas. “Ada apa, Ma?” tanya Rere. Seraya duduk di samping sang mama. Sang mama tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN