Mata Untuk Raka - 97

2024 Kata

Revan tertegun diam di hadapan sang mama yang masih menantinya. Sang mama menatap hambar pada putranya yang terlihat makin tak karuan itu. Revan terlihat semakin kurus. Entah di mana ia berada dan apa yang ia lakukan belakangan ini pun tidak ada yang tahu. Sang mama mengembuskan napas gusar. “Apa yang mau kamu bicarakan?” Sunyi. Revan menatap sebentar, lalu menundukkan wajah. Tatapan matanya menyiratkan rasa bersalah. “A-aku ….” “Kenapa? Apa kamu tiba-tiba merasa bersalah setelah melihat kepergian mamanya Raka? Apa kamu tiba-tiba takut tidak sempat meminta maaf seandainya mama sudah tiada?” Glek. Revan menatap kaget. Tapi kemudian ia menunduk lagi. Revan memang takut menjadi anak yang durhaka, tapi dia juga tidak bisa mengubah keputusannya untuk kembali pada istrinya Tria. “A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN