Keiden naik keatas daratan kembali, tanpa melihat Clarissa yang masih memperhatikan pria itu. “Ini handuk nya.” Ucap Clarissa merasa bersalah. Keiden mengambil nya tanpa melihat Clarissa, wajah pria itu kali ini sama sekali tidak bisa Clarissa tebak dengan mudah. “Mau saya pesankan makan sekalian?” Tanya Clarissa dengan formal. Keiden menatap Clarissa sekilas, lalu mengangguk layaknya anak kecil. “Baiklah, saya tinggal dulu sebentar.” Ucap Clarissa pergi dari hadapan Keiden. Sedangkan Keiden yang masih berada disana, memegang dadanya untuk merasakan detak jantung nya sendiri. “Kenapa jantung ku selalu seperti ini setiap dia tengah memperhatikan ku dengan baik?” Tanya Keiden pada dirinya sendiri. Keiden juga menyesal karena telah membuang momen tadi, seharusnya ia tidak meminta Clari