bram terbangun, entah kenapa dirinya merasa asing dengan bau ruangan yang saat ini a tempati. Asataga, dimana rumah sakit kah? “nadia?” panggil bram saat dirinya sadar bahwa sedang tidak ada dirumah nadia mauapun rumah pribadi mereka. Nadia terbangun ternyata sedari tadi nadia tertidur di sofa samping brangka rumah sakit. “kamu sudah sadar?” ujar nadia membuat bram menoleh pada wanita itu. “apa aku membangunkan mu?” tanya bram yang di gelengkan klepala nya oleh nadia. “kenapa membawa ku sampai kemari?” tanya bram serya melihat infus di tangan nya. Nadia mengangguk “malam itu kamu terus mengigau dan saat aku periksa panas di tubuh mu tidak turun turun, bagaiman akau bisa tidur tenang di sebelah mu. Aku tidak sejahat itu padamu tahu. Lebiuh baik istrihat saja sana.” Ujar nadia pada bram

