Bab.42a

819 Kata

Clarissa tersenyum lebar saat itu, lalu mengangguk dengan pelan membuat Keiden menaikan satu alisnya seakan menunggu kata iya dari mulut istrinya itu. “Iya, mau.” Ucap Clarissa membuat Keiden ikut tersenyum dan segera memakaikan satu cincin lagi di tangan kanan istrinya melihat tangan kiri sudah ada cincin pernikahan mereka. Keiden segera membawa tubuh Clarissa masuk kedalam pelukan nya. “Aku belum dengar maklumat cinta mu.” Ucap Keiden. Clarissa yang masih malu-malu hanya menggelengkan kepalanya saja. “Hm, aku akan menuntut kalimat cinta mu sebelum tidur nanti malam.” Ucap Keiden. Pelayan datang untuk menyajikan makanan spesial mereka. “Selamat makan istriku.” Ucap Keiden sembari mengerlingkan matanya genit pada Clarissa. Clarissa mengigit bibir nya. “Sejak kapan?” Tanya Clarissa p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN