Bram mengacaukan segala pikiran nadiantentang suami nya yang sangat tampan, mendegar tingkat kepedean dari bram membuat nadia hanya bisa melepaskan pelukam nya dari sang suami. Wanita itu benar benar tidak bisa melakukan apapun lagi selain memaklumi sang suami yang memang seperti itu, untung nya cinta. Nadia tidak perlu repot repot berjuang lagi untuk jatuh cinta pada pria narsis seperti sanbbg istri. “sudah selesai, ayo bayar,.” Ujar nadia seraya mendorong keranjang belanjaan nya. Bram yang ,melihat sang istri begitu membuat nya ingin tertawa saja. “Cuma segini belanajaaan nya yakin gak mau nambah lagi?” tanya bram yang di gelengkan oleh nadia, menurut nya ini sudah cukup dan ia tidak mua terllau menyetok banyka karena inginkembali [ergi bersama bram kemari untuk belanja lagi berduaan.

