Peter kini hanya bisa duduk di meja makan dekat dapur sembari melihat seorang wanita yang sedang merecoki dapur nya. “Seharusnya aku tidak mengizinkan nya ikut.” Gumam Peter. “Lena, apa benar kamu bisa masak?” Tanya Peter yang ragu dengan penampilan wanita itu. Lena menoleh pada Peter dan mengangguki. “Bapak tunggu saja disana, biarkan saya yang bekerja.” Ucap Lena sembari tersenyum manis. Peter menghela napas nya. “Dia melakukan nya lagi, tersenyum seperti itu.” Gumam Peter sembari menoleh pada jendela di apartemen nya yang tengah menujukan cuaca hujan deras. Peter memilih untuk bermain dengan ponsel nya ketika menunggu Lena memasak. Hampir tiga puluh menit Lena menghidangkan makanan dihadapan Peter. Dilihat sih tidak buruk, dan masih bisa dimakan. Peter melirik dapur nya yang s