Clarissa memandangi foto yang berada di tangan nya, entah dari siapa ini yang pasti ia butuh Keiden untuk menjelaskan semua nya. Ia bukan tipe wanita yang tidak lebih dulu mendengar dan langsung menghakimi. Saat dirasa alasan itu tidak masuk akal, Clarissa baru akan merasa marah dan pasti sangat kecewa. Suara pintu kamar terbuka menandakan seseorang baru saja masuk kedalam, siapa lagi kalau bukan Keiden suami Clarissa. “Hai.” Sapa Keiden sembari mendekat pada istrinya lalu mencium pucuk kepala wanita itu. “Bisa bicara sebentar?” Tanya Clarissa pada Keiden yang nampak baru selesai berolahraga pagi. Keiden dengan tegas mengangguk setuju, lalu pergi untuk duduk di hadapan sang istri. “Ada apa, tumben sekali kamu panggil aku gini?” Tanya Keiden kepada Clarissa. Clarissa mengehela napas