Sekretarisnya masuk kedalam ruangan Sean yang masih nampak kebingungan, perasaan dirinya tidak sama sekali membuang makanan pemberian dari Ana. "Apa jangan-jangan Ana sendiri yang buang tadi?" Pikir Sean.
Suara ketukan pintu membuat sekretaris pribadi nya memasuki ruangan sembari membawa satu paperbag yang bisa ditebak Sean berisikan makanan. "Makan siang bapak, seperti biasanya." Ucap sekretaris Sean sembari meletakan nya diatas meja.
"Ah, tunggu. Apa kamu yang membuang makanan diatas meja saya?" Tanya Sean pada sekretarisnya.
Sekretarisnya mengangguk. "Ya, mohon maaf pak jika apa yang saya lakukan salah." Ucap sekretarisnya dengan jujur, karena sebelum nya wanita itu berfikiran kalau masakan Ana adalah makanan yang sudah basi karena terlalu bau amis.
"Apa yang bisa saya lakukan u
