Elina mengalah dan kini berada di pelukan Adrian, pria itu masih seperti biasanya diam seperti sedang memikirkan seuatu yang entah apa itu. Adrian merasa kebingunga haruskan ia jujur tentang malam itu sebelum Elina mengingat nya. “Anu sebenarnya aku..” Saat Adrian menatap sang kekasih di pelukan nya ternyata Elina sudah memejamkan mata nya lebih dulu dan membuat pria itu mau tidak mau membatalkan niat nya saat itu. Adrian tidak mungkin membangunkan Elina yang sudah tertidur d dalam pelukan nya tersebut. “Baiklah, mari bicara besok pagi.” Gumam Adrian Adrian ikut tidur seraya memeluk Elina, lalu wanita itu membalas pelukan pria tersebut dan mereka tertidur bersama malam nya. Esok hari nya, Adrian merasa lelah sekali ketika Elina membangunkan nya. “Kamu sakit?” Tanya Elina yang di ba

