"Gila, kamu sudah gak waras Elina." Runtuk Elina yang kini sedang berendam di bathup kamar mandi kediaman nya.
Elina sangat menyesal, tetapi juga menyukai nya. Hal dimana milik Adrian memasuki dirinya dengan lembut malam itu, tetapi kenapa harus pria itu. Elina sudah berusaha mencoba menahan godaan dari seorang Adrian Walton, tetapi semua sirna dalam satu malam.
Elina memegangi kepalanya, jam satu siang hari ini. Mereka akan kembali bertemu untuk membahas proyek selanjutnya, tepat jam tujuh malam kemarin wanita itu juga telah terburu-buru menandatangani kontrak yang baru. "Semoga saja isi kontrak nya betulan apa yang aku inginkan." Gumam Elina.
Dibawah sana, Elina masih terasa sedikit perih. Kelakukan Adrian yang m***m tadi malam membuat Elina tidak bisa memikirkan hal lain sekarang.
