Bab.9b

589 Kata
“Pijat kaki ku sekarang.” Ucap Keiden. “Aku yang pijat?” Tanya Clarissa tidak menyangka pekerjaan sekretaris juga termasuk dalam melayani bos nya. Clarissa dengan terpaksa memijat kaki Keiden. “Lumayan lah.” Ucap Keiden ketika merasakan pijatan wanita itu. “Kepala ku seperti nya ikut sakit.” Ujar Keiden. Clarissa menaikan satu alis nya. “Haruskah saya panggil dokter?” Tanya Clarissa, membuat Keiden menatap mata nya dengan pandangan datar tidak peduli. Tangan Clarissa perpindah pada kepala Keiden. “Yang ini?” Tanya Clarissa. “Lebih ke kanan, sedikit lagi.” Ucap Keiden pada Clarissa. “Berarti disini ya?” Ucap Clarissa. Keiden kembali menggeleng, sembari mengarahkan tangan Clarissa menggunakan tangan nya. Otomatis tangan Keiden dan Clarissa bersentuhan, hingga ada titik dimana Clarissa merasa jantung nya kembali berdetak tak karuan. Keiden yang menyadari tingkah Clarissa berubah menjadi aneh, sengaja menarik tubuh wanita itu berniat untuk mengerjai nya lebih jauh lagi. Akan tetapi karena terlalu kencang menarik tubuh ringan Clarissa, bibir wanita itu meleset hingga menyentuh bibir Keiden. Alhasil bibir mereka menyentuh satu lain, dengan mata yang saling bertatapan. Melihat Clarissa yang tidak menghindari itu, bibir Keiden mulai bergerak untuk melumat bibir wanita itu. Tok tok tok Mendengar suara ketukan pintu dari luar, dengan cepat Keiden mendorong tubuh Clarissa hingga wanita itu terpental hingga ke pinggir sofa. Keiden dengan cepat berdiri dari sofa sembari merapihkan dasi nya, saat itu juga tamu beserta asisten nya masuk kedalam ruangan nya. Clarissa dengan canggung juga perasaan yang mendadak kecewa ikut berdiri menyambut tamu tersebut. “Kak Keiden.” Ucap wanita sembari memeluk Keiden lalu mencium pipi pria itu. Clarissa yang melihat itu merasa kepanasan. “Saya akan ambilkan minum.” Ucap Clarissa pada Keiden yang terlihat cuek pada nya. Clarissa pergi keluar pintu ruangan Keiden dengan langkah cepat, setelah berhasil keluar ia menghela napas berat. “Seharusnya aku dorong saja tubuh nya dari awal!” Runtuk Clarissa menyesali keadaan yang sudah lewat. “Wah, seharusnya aku tahu kalau dia memang playboy. Sudah punya pacar pakai acara mencium ku segala lagi, ah bodoh banget sih Clarissa!” Gumam Clarissa sembari berjalan menuju pantry. Di pantry ia sedang menyeduh teh untuk dibawa ke ruangan Keiden. “Aw!” Teriak Clarissa karena tangan nya sempat terkena air panas. Seorang pria yang ia kenal sebagai wakil direktur baru yaitu Kenzo, memegang tangan nya dan membawa nya ke wastafel untuk diguyurkan air dingin. “Mikirin apa sampai gak sadar air panas nya sudah penuh?” Tanya Kenzo dengan tutur serta nada bicara yang lembut bukan main. Clarissa tersenyum, bingung harus menjawab apa. “Tangan mu merah, mau saya kasih obat bakar dulu?” Tanya Kenzo yang segera ditolak oleh Clarissa. Mana mungkin seorang karyawan biasa berani meminta wakil direktur mengobati luka nya semudah itu. “Tidak perlu kok pak, ini juga sakit nya gak parah.” Ujar Clarissa. Kenzo menaikan satu alisnya, melihat perilaku Kenzo Clarissa seperti melihat Keiden yang berada dihadapan nya. “Nama kamu?” Tanya Kenzo. “Clarissa pak, sekretaris dari pak Keiden.” Ucap Clarissa menjawab pertanyaan Kenzo. Kenzo mengangguk, lalu tanpa basa-basi memanggil asisten Keiden yang kebetulan lewat. “Peter!” Panggil Kenzo yang memang semua dialam keluarga Keiden tidak mungkin tak mengenali siapa Peter. Peter menuju kearah Kenzo dan Clarissa berada. “Tolong gantikan Clarissa membuat teh untuk tamu di ruangan Keiden, kamu bisa lihat sendiri tangan nya tidak sengaja terbakar.” Ucap Kenzo sembari memperlihatkan tangan Clarissa yang merah membengkak, karena dasar nya air di termos tadi masih sangat panas. Peter yang melihat nya menganggukan kepalanya. “Saya akan bawa Clarissa keruangan saya untuk di obati.” Ucap Kenzo sembari menggenggam tangan Clarissa menuju ke ruangan nya. Peter yang melihat pemandangan itu segera meninggalkan pantry dan memilih untuk melaporkan kejadian barusan pada bos nya, Keiden.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN