“Sebenarnya aku sempat ingin mengetes sendiri karena merasa sangat curiga kalau kamu hamil, gak ada maksud apapun aku membeli ini sayang. Beneran untuk kamu, aku serius.” Ujar Keiden. Clarissa mencium pipi Keiden berkali-kali seraya tertawa kecil, Keiden yang sedari tadi masih tidur dan memejamkan mata nya hanya bisa terdiam dan menikmati kehilangan sang istri di pagi hari ini. Seperti biasa Clarissa menjadi manja seperti waktu itu. “Sayang, kamu kenapa ciumin aku terus?” Ujar Keiden membuat Clarissa mengglengkan kepala. “Mau makan apa?” Tanya Keiden pada sang istri. Clarissa menjawab ingin makan bubur saja, pasti enak kalau pagi makan makanan lembut. “Pakai topping ayam tapi tidak pakai kacang.” Ujar Clarissa yang diangguki Keiden. Keiden membalas ciuman sang istri dengan lembut

