Melihat Daniel yang sudah kembali berdiri di hadapannya, Tuan Besar Raeschell kembali berkata dengan marah, “Lihat apa yang telah kamu lakukan. Sierra rela melakukan semua ini untukmu, tapi kamu bahkan tidak tahu bagaimana menghargainya.” Pada saat kata-kata itu keluar dari Tuan Besar, sebuah pandangan yang seolah ingin memakan orang hidup-hidup tertuju kepada Sierra. Tanpa perlu melihat atau mencari, Sierra dengan pasti sudah tahu siapa orang dengan tatapan membunuh itu. Sierra meratap di dalam hatinya, dia tidak pernah berniat untuk menarik simpati Daniel atau siapapun yang ada di dalam ruangan ini. Tadi hanyalah gerakan naluri yang tidak diharapkan. “Kakek.” Sierra tiba-tiba berbicara, suaranya masih terdengar lemah. Mata semua orang langsung tertarik ke arahnya. Bahkan Daniel juga