Jauhi Aku Adalah Balas Budi Terbaik

841 Kata
“Jadi, kamu orang terkenal ya?” Akhirnya Sierra bersuara dan berbalik menatap Raymond. Terkenal? Biasanya, kata sifat yang diberikan pada dirinya itu tampan, mempesona, gagah. “Lumayan.” Namun, karena yang mengatakan kata itu adalah wanita penyelamatnya, Raymond tidak merasa perlu untuk memperbaiki perkataannya. Dia lalu melipat tangannya di depan d**a dan menegakkan punggungnya dan berkata, “Sepertinya saat ini kamu yang membutuhkan pertolonganku, apakah kamu memiliki masalah? Untuk membalas budi…...” “Menjauhlah dariku, itu balas budi terbaik untukku.” Sierra memotong perkataan Raymond dan kembali membalikkan badan dan melangkah cepat menjauhi Raymond. “Apa?” Raymond tidak bisa mempercayai pendengarannya. Dia, Raymond Maximillian, balas budi terbaik bagi seorang wanita penolongnya adalah menjauh darinya? Wanita itu tidak mau didekati olehnya? Raymond bergeming tak menyadari Sierra yang sudah melangkah menjauhinya dengan cepat. “Wah, wah, sedari tadi aku mengira-ngira, siapa wanita yang sedang berjalan terburu-buru begitu. Ternyata kamu” Terdengar sebuah suara yang elegan tetapi bernada tajam dari seorang wanita pada saat Sierra akan melangkahkan kaki keluar dari rumah sakit. Seorang wanita yang menawan, menjejakkan kaki dengan elegannya, keluar dari sebuah mobil Maserati mewah. Sierra melirik sekilas kepada wanita itu, sambil menyesap bibirnya, dia berbalik dan melanjutkan langkahnya. Namun, Stenny Northdame, tidak berniat melepaskan Sierra dengan begitu mudahnya. Dengan suara ketukan hak tinggi nya yang mantap dan teratur, seakan memperlihatkan kearoganan dan membuktikan bahwa dirinya adalah berasal dari kalangan terpandang, Stenny mendekati Sierra dengan cepat. Dengan gerak cepat, Sierra segera menarik Ans menjauh, jika dia sedikit saja terlambat, bisa dipastikan Ans akan terinjak oleh sepatu hak tinggi itu dan sudah pasti akan melukainya. Saat Sierra menarik Ans, sebuah mobil Maybach hitam pekat melaju dengan anggun. Saat Sierra mendengar suara mobil itu, matanya tak mampu berkedip sedikitpun. Suara mobil ini, Sierra dapat membedakan suaranya walaupun dengan mata tertutup. Suara mobil yang selalu ditunggu kepulangannya setiap hari selama lima kali perputaran bumi mengelilingi matahari, suara yang menjadi salah satu bagian dari harapan dan impian di masa lalu. Mobil itu berhenti di belakang Sierra, terdengar langkah kaki orang-orang yang bersiaga mendekati mobil tersebut. Seorang petugas khusus membuka pintu mobil itu dan menyambut Daniel yang turun dari mobil. Terlihat kakinya yang lurus dan panjang keluar dari mobil dan diikuti tubuh gagah dengan jas yang terpakai sempurna. Sosoknya selalu sempurna dengan paras tampan mempesona. Hal yang paling menarik adalah dengan jabatannya sebagai Jenderal termuda, wajah tampannya tidak mengurangi aura terhormat dan tegas Daniel, sehingga membuat orang yang melihatnya pun selalu menundukkan kepala kepada nya. Dia tak terkalahkan. Dengan langkah dan gerakan yang begitu natural, Daniel berputar dan membuka sisi pintu mobil lainnya. Walaupun Daniel adalah seorang pria tangguh, tetapi di hadapan wanita pujaannya, gerakannya terlihat lembut dan sopan. Membuat pandangan para wanita yang mengelilingi mereka, terlihat berbunga-bunga dengan sepercik rasa iri melihat keberuntungan sang wanita pujaan. Jasmine perlahan turun dari mobil. Gaun panjangnya yang sederhana tetapi elegan, membuat penampilannya terlihat bersahaja, tetapi tetap menunjukkan dirinya sebagai sosialita yang sempurna, seorang Tuan Putri, seperti yang dibayangkan setiap orang. Dengan gerakan yang anggun, Jasmine mengaitkan tangannya ke lengan Daniel yang sudah terulur menunggu. Dengan penuh percaya diri, wanita itu menggandeng pria yang berpengaruh di seluruh negeri ini. Keserasian mereka sudah sangat menggambarkan kesempurnaan pasangan ini. Benar-benar pasangan yang ditentukan oleh surga. Jasmine dengan ramah menyapa orang-orang disekitarnya, kemudian tiba-tiba dia merasakan lengan Daniel yang di gandengnya terasa menegang dan tubuh pria disampingnya membeku. Mereka? Kenapa ada disini? Daniel dengan sorot mata yang memancarkan ketidaksabaran, tak sengaja melihat ke arah Sierra yang sedang berdiri di sudut kerumunan. Apakah wanita itu sengaja datang kemari untuk mempermalukan Jasmine? Apakah dia ingin mencelanya di depan publik? Atau dia akan meminta Jasmine untuk meninggalkan dirinya dan membiarkan dirinya kembali ke dalam ikatan pernikahan? Lintasan-lintasan kecurigaan mengurai di kepala Daniel. Tatapannya semakin menajam kepada Sierra. Daniel tau, wanita ini mampu melakukan semua hal tersebut, tetapi apakah Sierra masih tidak dapat mengerti perasaannya terhadap Jasmine ? Daniel sudah membayar janji kepada kakeknya dengan mengikatkan dirinya pada pernikahan formalitas selama lima tahun dengan Sierra, dan dia merasa jangka waktu itu sudah sangat cukup dan tidak memungkinkan dirinya kembali mentolerir perbuatan Sierra yang berniat menyakiti Jasmine. Tak menyadari dirinya sedang diperhatikan, Sierra bergegas memeriksa Ans, dan setelah memastikan tidak ada cedera yang dialami anak tercintanya, Sierra menggandeng Ans dan melanjutkan langkahnya berusaha melewati Stenny. Jasmine yang mengikuti arah pandang Daniel, akhirnya ikut menyadari keberadaan Sierra, wajahnya yang dirias sempurna mengisyaratkan kebingungan dan sekejab terlihat kilat marah dimatanya. “Kami Sierra kan ?” Stenny menghentikan langkah Sierra, ekspresi wajahnya terlihat seperti seseorang yang sedang menangkap basah seorang pencuri yang sedang beraksi. “Aku mengingatmu, aku pernah melihatmu di rumah Keluarga Besar Raeschell” Hati Sierra berkedut khawatir. Stenny sebagai salah seorang sahabat Jasmine, memang pernah bertemu dengan dirinya di kediaman Raeschell pada saat dia mengunjungi Daniel dengan alasan pertemanan. Akankah identitasnya sebagai Nyonya dari Keluarga Raeschell akan dibongkar oleh Stenny dalam situasi ini? Dimana penampilannya terlihat berantakan karena baru selesai bekerja, dan di depannya berdiri Jasmine yang bersinar dengan cantiknya. “Bukannya kamu adalah…” Stenny sengaja mengeraskan suaranya, mata Sierra membesar mendengar potongan kalimat Stenny.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN