"Sudah sampai, Midun. Kamu mau interview, atau masih betah duduk di boncengan saya?" Gala menoleh ke belakang. Menegur Jamilah masih duduk bengong di jok motornya. Padahal mereka telah sampai di sekolah. "Hah, sudah sampai ya?" Alexa buru-buru meloncat turun dari motor. Sedari di boncengan Gala tadi, pikirannya memang terus mengembara. Ia memikirkan berbagai strategi dalam menghadapi Brandon, apabila kemungkinan terburuk sampai terjadi. "Kamu ini tidak ada halus-halusnya jadi perempuan. Memakai rok tapi kelakuan seperti tarzan." Gala mengejek Alexa. Alexa tidak menyahuti ejekan Gala. Saat ini ia sedang banyak pikiran. Kalimat provokasi tah* kucing begini sebaiknya ia abaikan saja. Ia sedang malas ribut. Namun sebelum berjalan ke arah gedung sekolah, Alexa sempat memberi tatapan peringat