Mendengar sindiran laki-laki yang dipanggil Anto oleh Jamilah, Gala membalikkan tubuh. Intuisinya benar bukan? Anto ini pasti bukan orang sembarangan. Setiap kalimat yang diucapkannya mengandung sindiran verbal terang-terangan. Gayanya tidak takut mati dan songong lagi. Jangan-jangan Anto sebenarnya adalah seseorang yang istimewa dalam hidup Jamilah di ibukota sana, alih-alih tetangga biasa. "Apa maksud, Anda?" Gala menghampiri Anto dengan punggung tegang. Kalau memang orang itu ini mau menganggar, biar sekalian saja ia gampar. Tangannya sedari tadi sudah gatal-gatal ingin menghajar orang. Sebenarnya ia bukanlah orang yang mudah diprovokasi. Saat Pasha dulu memanas-manasinya dengan bergandengan tangan dengan Tiara pun, ia biasa-biasa saja. Padahal ia dulu berpacaran cukup lama dengan