Bingung

2190 Kata

     Suasana menegangkan terasa dengan jelas di ruangan kamar inap itu. Tatapan tajam dan dingin Dika membuat Langit terdiam. Bahkan cowok itu tidak lagi berani untuk membalas tatapan Dika. Tapi, ketegangan itu berakhir saat ibu masuk ke kamar. Membuat Dika menghela napas berat nya. Ibu mengambil alih situasi. Beliau langsung menghampiri Langit menanyakan si bungsu lapar atau tidak. "Makan dulu, dek?". "Nanti aja" jawab Langit menatap penuh pada ibu nya. Ibu tersenyum, kemudian duduk di tempat biasa ia menunggui Langit siuman. "Abang udah makan?". Tanya beliau kemudian pada Dika. "Belum, Abang baru sampe". Jawab nya. "Yaudah makan dulu gih, Langit lagi sakit. Gak usah kamu tanyain macem-macem". Jelas beliau seolah tau yang barusan terjadi. Dika hanya menjawab dengan deheman. Lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN