Tangan dan kaki Revan sudah terbebas dari syal yang sempat terikat kuat. Sekarang Revan dan Clara sudah duduk berhadapan di sofa yang saling berseberangan. Ada meja bundar yang menjadi jarak antara mereka. Di meja itu terdapat dua gelas minuman yang sebelumnya disiapkan oleh Clara. "Tentang bukti yang aku punya ... aku nggak mau kasih lihat sekarang." Revan lalu berusaha tenang dan bertanya, "Kenapa?" "Kamu bisa lihat sendiri nanti kalau aku udah share. Aku yakin bakal merajai pencarian utama dan dibahas semua media," jawab Clara penuh keyakinan. "Lagian nggak ada untungnya juga ngasih lihat." Sudah Revan duga, Clara pasti tetap teguh pada pendiriannya. "Jadi, apa maumu sekarang?" tanya Revan to the point. "Keinginanku sederhana, aku mau karier Ben berantakan." Revan mengernyit. "It