Anna menangis tergugu di atas ranjangnya. Sekali lagi, Peter mempermalukannya. Bukan lagi di depan khalayak ramai, melainkan di depan dunia. Bagaimana bisa, Peter meninggalkannya begitu saja di pelaminan. Bahkan saat Peter belum mengambil sumpah? Lantas, mau di letakkan di mana harga dirinya setelah ini? "b******n! k*****t! Apa yang membuatmu meninggalkanku huh?! Hiks... Hiks.... Tidak sedikit pun, kau memikirkan perasaanku?! Dimana hati nuranimu?!" Pyaaarrr! Anna melempar semua foto-foto Peter yang memenuhi kamarnya. Dia tidak tahan lagi. Anna menangis sekencang-kencangnya sambil mengeluarkan sumpah serapahnya. Jika saja rasa cintanya tidak begitu besar, mungkin dengan senang hati dia akan membunuh Peter dengan ke dua tangannya. Tapi, bodohnya. Dia tidak akan pernah bisa. "Peter